Kernel Linux menyediakan beberapa filesystem. Kami akan menjelaskan ext2, ext3, ReiserFS, XFS dan JFS karena filesystem-filesystem ini adalah yang paling sering digunakan di Linux.
ext2 adalah filesystem asli Linux yang telah terpercaya, tetapi belum memiliki metadata journaling, yang artinya, pemeriksaan filesystem ext2 pada saat boot bisa memakan waktu yang cukup lama. Sekarang sudah tersedia banyak filesystem baru dengan dukungan jurnal yang tidak memakan waktu lama pada saat pemeriksaan. Filesystem seperti ini biasanya lebih dipilih ketimbang filesystem lain yang belum memiliki dukungan jurnal. Filesystem dengan dukungan jurnal dapat mencegah waktu tunda yang cukup lama ketika pemeriksaan berlangsung pada saat boot.
ext3 adalah filesystem ext2 dengan dukungan jurnal, menyediakan metadata journaling agar dapat melakukan perbaikan dengan cepat, juga memiliki keutamaan lainnya seperti full data dan ordered data journaling. Filesystem ini menggunakan HTree index yang dapat memberikan performa tinggi pada hampir semua keadaan. Pendek kata, ext3 adalah filesystem yang sangat bagus dan dapat diandalkan. Ext3 dianjurkan untuk digunakan pada semua platform untuk semua kebutuhan.
JFS adalah filesystem dari IBM yang memiliki dukungan jurnal. JFS adalah filesystem yang ringan, kencang dan stabil, berbasis B+tree, memiliki performa tinggi pada berbagai keadaan.
ReiserFS adalah filesystem berbasis B+tree-based dan secara umum memiliki performa yang cukup bagus, terutama ketika menangani file-file berukuran kecil (dengan menggunakan putaran CPU yang cukup banyak). Kelihatannya ReiserFS sudah tidak mendapatkan penanganan dan perbaikan yang cukup jika dibandingkan dengan filesystem lain.
XFS adalah filesystem dengan dukungan metadata journaling dan memiliki sejumlah fitur yang sangat bagus dan teroptimasi untuk skalabilitas. XFS kurang bertoleransi dengan hardware yang bermasalah.
1.
Second Extended (Ext2)
Second
Extended File system (Ext2) dirancang oleh Rémy Card, sebagai file sistem yang
extensible dan powerful untuk digunakan pada sistem operasi Linux.
Latar
belakang
Ext2
pertama kali dikembangkan dan diintegrasikan pada kernel Linux, dan sekarang
ini sedang dikembangkan juga penggunaannya pada sistem operasi lainnya.
Tujuannya
adalah untuk membuat suatu file system yang powerful, yang dapat
mengimplementasikan file-file semantik dari UNIX dan mempunyai pelayanan
advance features.
Kemampuan
dasar EXT2
-
File system EXT2 mampu menyokong beberapa tipe file yang standar dari UNIX,
seperti regular file, directories, device special files, dan symbolic links.
-
EXT2 mampu mengatur file-file system yang dibuat dalam partisi yang besar.
-
File system EXT2 mampu menghasilkan nama-nama file yang panjang. Maximum 255
karakter.
-
EXT2 memerlukan beberapa blok untuk super user (root).
2.
Third Extended File System (Ext3)
-
EXT3 merupakan suatu journalled filesystem
-
Journalled filesystem didesain untuk membantu melindungi data yang ada di
dalamnya.
-
Dengan adanya journalled filesystem, maka kita tidak perlu lagi untuk melakukan
pengecekan
kekonsistensian
data, yang akan memakan waktu sangat lama bagi harddisk yang berkapasitas
besar.
-
EXT3 adalah suatu filesystem yang dikembangkan untuk digunakan pada sistem
operasi Linux.
-
EXT3 merupakan hasil perbaikan dari EXT2 ke dalam bentuk EXT2 yang lebih baik
dengan menambahkan berbagai macam keunggulan
Keunggulannya:
§ Availability :
EXT3
tidak mendukung proses pengecekan file system, bahkan ketika system yang belum
dibersihkan mengalami “shutdown”, kecuali pada beberapa kesalahan hardware yang
sangat jarang.
Hal
seperti ini terjadi karena data ditulis atau disimpan ke dalam disk dalam suatu
cara sehingga file system-nya selalu konsisten.
Waktu
yang diperlukan untuk me-recover ext3 file system setelah system yang belum
dibersihkan dimatikan tidak tergantung dari ukuran file system atau jumlah
file; tetapi tergantung kepada ukuran “jurnal” yang digunakan untuk memelihara
konsistensi. Jurnal dengan ukuran awal (default)
membutuhkan
sekitar 1 sekon untuk recover (tergantung dari kecepatan hardware).
§ Integritas Data
-
Dengan menggunakan file sistem ext3 kita bisa mendapatkan jaminan yang lebih
kuat mengenai integritas data dalam kasus dimana sistem yang belum dibersihkan
dimatikan (shutdown).
-
Kita bisa memilih tipe dan level proteksi yang diterima data.
-
Kita bisa memilih untuk menjaga agar file system tetap konsisten, tetapi tetap
mengijinkan kerusakan terhadap data dalam file system dalam kasus dimatikannya
(shutdown) system yang belum dibersihkan; ini bisa memberikan peningkatan
kecepatan pada beberapa keadaan.
-
Secara alternatif kita bisa memilih untuk lebih memastikan bahwa data konsisten
dengan bagian dari file system; ini berarti kita tidak akan pernah melihat
“garbage data” pada file-file yang baru ditulis ulang setelah terjadi “crash”.
-
Pilihan yang aman yakni menjaga kekonsistenan data sebagai bagian dari file
system adalah pilihan default
ü Perbandingan EXT2 VS EXT3
-
Secara umum prinsip-prinsip dalam EXT2 sama dengan EXT3.
-
Metode pengaksesan file, keamanan data, dan penggunaan disk space antara kedua
file system ini hampir sama.
-
Perbedaan mendasar antara kedua file system ini adalah konsep journaling file
system yang digunakan pada EXT3.
-
Konsep journaling ini menyebabkan EXT2 dan EXT3 memiliki perbedaan dalam hal
daya tahan dan pemulihan data dari kerusakan.
-
Konsep journaling ini menyebabkan EXT3 jauh lebih cepat daripada EXT2 dalam
melakukan pemulihan data akibat terjadinya kerusakan.
3.
Fourth Extended File System (Ext4)
Ext4
dirilis secara komplit dan stabil berawal dari kernel 2.6.28 jadi apabila
distro anda yang secara default memiliki versi kernel tersebuat atau di atas
nya otomatis system anda sudah support ext4 (dengan catatan sudah di include
kedalam kernelnya) selain itu versi e2fsprogs harus mengunakan versi 1.41.5
atau lebih.
Apabila
anda masih menggunakan fs ext3 dapat mengkonversi ke ext4 dengan beberapa
langkah yang tidak terlalu rumit.
Keuntungan
yang bisa didapat dengan mengupgrade filesystem ke ext4 dibanding ext3 adalah
mempunyai pengalamatan 48-bit block yang artinya dia akan mempunyai 1EB =
1,048,576 TB ukuran maksimum filesystem dengan 16 TB untuk maksimum file size
nya, Fast fsck, Journal checksumming, Defragmentation support.