Buku jurnal berguna untuk menganalisis bukti transaksi sebelum dicatat ke dalam akun. Memang akan lebih praktis apabila bukti transaksi langsung dicatat ke akun yang terpengaruh. Namun ada beberapa kelemahan yang dapat terjadi, diantaranya sulit menemukan kesalahan apabila terjadi kesalahan dalam pencatatan. Di samping itu juga tidak ada catatan mengenai terjadinya transaksi dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi kelemahan-kelemahan tersebut maka pencatatan dilakukan dengan bertahap. Terlebih dahulu lakukan analisa dan pencatatan ke dalam buku jurnal sebelum bukti transaksi di catat pada akun.
Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi duka, yakni jurnal umum dan jurnal khusu. Pada pembahasn kali ini kita akan fokus pada pembahasan jurnal umum. Jurnal umum adalah tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali, sedangkan jurnal khusus adalah tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Pada dasarnya pihak perusahaan bebas memilih pemakaian jenis buku jurnal, tapi ada baiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Dasar pemilihan penggunaan buku jurnal mempertimbangkan faktor efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan.
Penjurnalan atau pencatatan transaksi pada jurnal umum adalah tahap kedua dalam siklus akuntansi setelah melakukan analisa terhadap bukti transaksi. Kegiatan pejurnalan adalah penggolongan semua transaksi ke dalam akun masing-masing. Sebagai contoh, Tuan Victor meyetorkan uang untuk modal PT. Victory. Dari kegiatan atau aktivitas ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu akun kas (aktiva) dan modal Tuan Victor (ekuitas).
Dari penjelasan di atas, jurnal mempunyai beberapa fungsi:
1. Fungsi Historis
Artinya, setiap bukti transaksi dilakukan secara kronologis,urut, sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.
2. Fungsi Mencatat
Artinya, semua transaksi jangan sampai ada yang
tertinggal dicatat dalam buku jurnal.
3. Fungsi Analisis
Artnya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet
6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit
7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
3. Fungsi Analisis
Artnya, pencatatan pada jurnal adalah hasil analisis yang berwujud pendebitan dan pengkreditan akun-akun yang terpengaruh beserta jumlahnya.
4. Fungsi Instruktif
Artinya, catatan yang terdapat pada jurnal adalah perintah untuk
melakukan pendebitan dan pengkreditan akun buku besar sesuai dengan
catatan yang terdapat pada jurnal.
5. Fungsi Informatif
Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.
Manfaat Jurnal Umum
5. Fungsi Informatif
Artinya, fungsi dari jurnal adalah memberikan informasi atau penjelasan mengenai transaksi yang terjadi untuk dilakukan pencatatan.
Manfaat Jurnal Umum
Ada beberapa hal yang akan kita ketahui dalam proses pencatatan pada buku jurnal, diantaranya:
- Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
- Dianalisa untuk mengetahui apakah akan menimbulkan bertambah atau berkurangnya satu atau lebih suatu perkiraan.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang akan dicatat pada satu atau lebih perkiraan.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.
- Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.
Bentuk Jurnal Umum
- Dilakukan analisa untuk mengetahui berapa perkiraan yang akan di debet dan di kredit.
- Dilakukan analisa untuk mengetahui jumlah yang di debet dan di kredit harus sama.
- Dibuat referensi (tanda) untuk mengetahui suatu jumlah sudah dilakukan posting ke perkiraan yang tepat pada buku besar, sesuai nomor perkiraannya.
Bentuk Jurnal Umum
Keterangan:
1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.
2 : Diisi nomor bukti transaksi
3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.
4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.
1 : Diisi tahun, bulan, serta tanggal transaksi. Untuk tahun cukup ditulis sekali saja tiap halaman judul, kecuali ada pergantian tahun. Sama halnya dengan bulan.
2 : Diisi nomor bukti transaksi
3 : Diisi oleh akun yang akan didebet dan dikredit. Aturan untuk penulisan akun yang didebet di mulai dari kiri, dan akun kredit ditulis di bawahnya sedikit ke kanan.
4 : Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan ke buku besar.
5 : Diisi nilai nominal akun yang didebet
6 : Diisi nilai nominal akun yang dikredit
7 : Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada)
Setelah proses pencatatan transaksi pada buku besar selesai, kemudian
siklus akuntansi yang berikutnya adalah pemindahan masing-masing akun ke
dalam buku besar.
Definisi Jurnal Akutansi , Fungsi Jurnal & Contoh Jurnal Akuntansi
JURNAL
A.
PENGERTIAN
Jurnal
adalah catatan sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi keuangan
dengan menyebutkan akun yang akan didebet atau dikredit disertai jumlahnya
masing-masing dan referensinya.
B.
FUNGSI
Jurnal
bagi suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi Analisis
Yaitu
untuk menentukan perkiraan yang di debet dan perkiraan yang dikredit serta
jumlahnya masing-masing.
2. Fungsi Pencatatan
Yaitu
untuk mencatat transaksi keuangan dalam kolom debet dan kredit serta keterangan
yang perlu
3. Fungsi Historis
Yaitu
untuk mencatat aktivitas perusahaan secara kronologis.
CONTOH
Berikut
ini adalah contoh jurnal dari transaksi-transaksi:
1. Pada tanggal 1
Januari 2002 Tuan Raka menyetorkan uang ke dalam perusahaan sebesar Rp.
500.000.000,- sebagai setoran modal.
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
01-01-2002
|
Kas
Modal, Tn Raka
(setoran
modal Tn Raka)
|
-
|
500.000.000
|
500.000.000
|
2. Pada tanggal 5
Januari 2002 perusahaan membeli sebuah mobil seharga Rp. 150.000.000,- serta
tunai.
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
05-01-2002
|
Kendaraan
Kas
(pembelian
kendaraan)
|
-
|
150.000.000
|
150.000.000
|
3. Pada tanggal 6
Januari 2002 membeli mesin fotokopi seharga Rp.50.000.000,- secara kredit.
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
06-01-2002
|
Peralatan
Utang
(pembelian
mesin foto kopi)
|
-
|
50.000.000
|
50.000.000
|
4. Pada tanggal 15
Januari 2002 dibayar beban telepon sebesar Rp.1.000.000,-.
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
15-01-2002
|
Beban
telepon
Kas
(membayar
beban telepon)
|
-
|
1.000.000
|
1.000.000
|
5.
Pada tanggal 18 Januari 2002 diterima pendapatan dari
jasa foto kopi sebesar Rp. 8.000.000,-.
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
18-01-2002
|
Kas
Pendapatan
(penerimaan
pendapatan foto kopi)
|
-
|
8.000.000
|
8.000.000
|
6.
Pada tanggal 26 Januari 2002 dibayar asuransi sebesar Rp.
750.000,-.
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
20-01-2002
|
Beban
Asuransi
Kas
(membayar
beban asuransi)
|
-
|
750.000
|
750.000
|
7. Pada tanggal 21 Januari
2002 perusahaan telah menyelesaikan jasa foto kopi sebesar Rp.5.000.000,-
tetapi uangnya belum diterima
Tanggal
|
Akun
& Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
21-01-2002
|
Piutang
Pendapatan
(penerimaan
pendapatan foto kopi)
|
-
|
5.000.000
|
5.000.000
|